Buntut Pemecatan Dokter Terawan, Netizen #SaveDokterTerawan

Dunia kesehatan Indonesia heboh dengan berita pemecatan terhadap Kepala RSPAD Gatot Subroto, dr Terawan Agus Putranto, SpRad. Berdasarkan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK), dokter spesialis radiologi ini melakukan pelanggaran kode etik berat (serious ethical misconduct). Surat yang ditandatangani Ketua MKEK, Dr Prijo Sidipratomo bertanggal 23 Maret 2018 itu merupakan tindak lanjut keputusan MKEK PB IDI terhadap putusan Sidang Kemahkamahan Etik atas nama Terawan, dan telah berkekuatan putusan tetap. Dengan bobot pelanggaran etik serius, MKEK PB IDI menetapkan sanksi berupa pemecatan sementara sebagai anggota IDI selama 12 bulan dari 26 Februari 2018 hingga 25 Februari 2019, dan diikuti pernyataan tertulis pencabutan rekomendasi izin praktiknya. Buntut pemecatan ini langsung direspons oleh orang-orang yang merasa disembuhkan oleh dr Terawan dengan hastag ##SaveDokterTerawan. Akun twitter Wakil Ketua MPR RI Periode 2014-2019, Hidayat Nur Wahid @hnurwahid :  #SaveDokterTerawan. Saya prihatin, mengapa Dokter yg baik, helpfull, reputasinya mendunia,terbukti sembuhkn banyak pasien -termasuk Mertua saya-,malah diberikn sanksi pemecatan.Smoga sanksi itu bisa dipertimbangkn kembali, unt kepentingan banyak pasien yg membutuhkan. Akun twitter Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie akrab disapa Ical @aburizalbakrie  Ramai diberitakan kabar Kepala RSPAD Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto, diberhentikan oleh IDI dengan alasan etik.Metode “cuci otak”nya dipermasalahkan, padahal dengan itu dia telah menolong baik mencegah maupun mengobati puluhan ribu orang penderita stroke. Masih dalam akunnya, Ical mengungkapkan, \"Saya sendiri termasuk yang merasakan manfaatnya, juga Pak Tri Sutrisno, SBY, AM Hendropriyono, dan banyak tokoh/pejabat, juga masyarakat luas. Mudah menemukan testimoni orang yang tertolong oleh dr Terawan.\" Selain itu, akun twitter Bimbi‏ @bimbiAL1 Dia dokter penemu metode pengobatan stroke \'flushing brain\' yg udh banyak nolong pasien dan emg penemuannya terbukti, bahkan negara Jerman pun mengakui metode ini,dan dia di pecat karena melanggar kode etik (katanya) dan penemuannya di permasalahkan. Hewl #SaveDokterTerawan Terawan selama ini diketahui sebagai orang yang mengenalkan metode “cuci otak” untuk mengatasi penyakit stroke. Terapi “cuci otak” dengan Digital Substracion Angiography (DSA) diklaim bisa menghilangkan penyumbatan di otak yang menjadi penyebab stroke. (wb)

Sumber: